Selasa, 04 Desember 2012

energi

Diposting oleh Unknown di 17.37 0 komentar
energi
Energi adalah suatu besaran yang kekal tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Berikut ini adalah macam-macam energi yaitu energi potensial, energi kinetic, energi kimia, energi kalor, energi listrik, energi bunyi, energi bunyi, energi nuklir, energi radiasi.
1.     Pengertian Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda diam. Energi ini juga disebut dengan energi diam. Misalnya suatu benda yang mempunyai ketinggian tertentu dan pegas yang ditekan atau direnggangkan. Jika semua itu dilepas akan melakukan usaha (gerakan)
2.     Pengertian energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda pada saat bergerak. Misalnya jika seorang sedang berlari, mobil pada saat melaju, benda yang berputar dan kereta yang sedang bergerak. Pada saat itu benda-benda tersebut mempunyai energi yang disebut energi kinetic atau energi gerak.
3.     Pengertian energi kimia yaituenergi yang timbul akibat terjadinya reaksi kimia. Makanan dari pada bahan bakar pada umumnya tersusun atas senyawakimia yang di dalamnya tersimpan energi kimia.
4.     Pengertian energi kalor, yaitu bentuk energi yang banyak kita jumpai seperi matahari, api atau bentu energi yang lain yang harus dibentuk dalam bentuk kalor misalnya setrika, solder dan kompor.
5.     Pengertian energi listrik, yaitu energi yang tersimpan dalam arus listik (muatan yang bergerak0. Energi ini banyak dimanfaatnya. Contoh radio, solder, televisi dan lain sebagainya
6.     Pengertian energi bunyi, terdapat di dalam segala jenis bunyi. Misalnya orang berbicara, seruling, ledakan bom dan petir. Bukti bahwa bunyi memilliki energi yaitu ledakan petir yang dahsyat dapat mengakibatkan pecahnya kaca jendela.
7.     Pengertian Energi nuklir yaitu energi yang dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti (fisi) berantai
8.     Pengertian Energi radiasi yaitu energi yang diperoleh dari pancaran benda







1. Sejarah manusia dan energi

 





Yang membedakan manusia dengan binatang antara lain pada pemakaian api, selain bahasa. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara manusia dengan energi. Manusia sebelum revolusi industri memanfaatkan berbagai benda sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitasnya, di antaranya arang untuk menghangatkan ruangan, minyak dari tumbuhan untuk penerangan, tenaga kuda atau sapi untuk pertanian atau transportasi barang. Selain itu, seiring dengan majunya peradaban manusia, mulai digunakan energi dari alam dalam bentuk kincir angin atau kincir air untuk pertanian dan fabrikasi produk. Semua energi yang digunakan adalah energi terbarukan dari alam, dan energi yang dikonsumsi manusia hanyalah sebagian kecil dari energi yang ada di alam. Sebagai contoh, di Jepang kehidupan rakyat biasa sampai dengan era Perang Dunia II, sekitar 50 tahun yang lalu, juga menggunakan energi tersebut. Menurut sejarah manusia dan energi, satu titik perubahan besar terjadi sejak revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap, yang mulai memanfaatkan batubara dalam jumlah besar. menunjukkan hubungan antara manusia dengan energi. Seperti yang ditunjukkan pada, peningkatan konsumsi energi secara drastis terjadi pada pertengahan tahun 1800 yang ditopang terutama oleh batubara. Karena besarnya pemakaian batubara sesudah revolusi industri, pada akhir abad 19 terjadi pemakaian energi batubara yang jumlahnya melampaui pemakaian energi yang berasal dari tanaman. Kemudian pada tahun 1859 dimulailah industri perminyakan yang bermula dari penambangan minyak oleh E.L. Drake di Pensylvania, dan kemudian minyak digunakan sebagai sumber energi. Memasuki abad 20 pemakaian energi minyak bumi semakin meluas seperti untuk listrik, mesin mobil, dll. Krisis minyak yang terjadi pada tahun 1973 dan 1979 membuat orang berfikir bahwa dunia ini terlalu bergantung kepada minyak.
Saat ini, selain batubara dan minyak, telah pula dimanfaatkan gas alam, nuklir dan lain-lain untuk menopang konsumsi energi yang terus meningkat Pada pertengahan abad 20 pemanfaatan energi nuklir telah mengubah kondisi energi dunia. Sampai dengan saat sebelum energi nuklir diperkenalkan, semua jenis sumber energi selain air dan angin memanfaatkan pembakaran karbon melalui reaksi kimia. Sesudah itu manusia mengembangkan pemakaian nuklir sebagai energi baru yang mengubah massa menjadi energi.
Meningkatnya kegiatan manusia dan besarnya tuntutan terhadap kepraktisan dan kenyamanan hidup, akan berakibat pada meningkatnya konsumsi energi. Era setelah masa revolusi industri dapat dikatakan sebagai zaman konsumsi energi dari bahan bakar fosil dalam skala besar, seperti batubara, minyak bumi dan gas alam, dan terus berlanjut hingga kini. Tetapi saat ini telah muncul kekhawatiran terjadinya kerusakan lingkungan bumi akibat konsumsi energi dengan skala besar, dan terlihat adanya gerakan untuk meninjau kembali hubungan antara manusia dengan energi.
Sementara itu minyak bumi dan gas alam diperkirakan akan habis di dalam abad 21, pasokan batubara yang diperkirakan masih dapat digunakan sekitar 200 – 300 tahun lagi, akan mencapai puncak pada abad 22, dan muncul gejala bahwa bahan bakar fosil akan habis di abad 22 Jika kita mengharapkan kemakmuran manusia dalam waktu yang masih panjang, bagaimanapun juga diperlukan pengembangan energi sebagai pengganti bahan bakar fosil.




Krisis energi

Krisis energi adalah kekurangan (atau peningkatan harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk ke kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen, harga BBM untuk mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan pengeluaran konsumen.
    


 Cara mengatasi krisis energi


Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat yang sekarang jumlah penduduk dunia sudah mencapai 6,5 milyar, diperkirakan dalam tahun 2050 jumlah penduduk mencapai 9 milyar orang, dipacunya industrialisasi dan transportasi yang sekarang telah menghabiskan sekitar 80 juta barrel BBM setiap hari mengakibatkan menipisnya sumber alam dan BBM, terdesaknya daerah pertanian, timbulnya pencemaran, jurang kelompok kaya dan miskin yang makin lebar.
Model matematik yang dikenal sebagai dinamika sistem (Jay Forrester) menyatakan bahwa pertumbuhan semacam ini menuju ke pertumbuhan yang menuju ke keadaan krisis (unsustainable development). Hal ini timbul sebab persediaan BBM (termasuk migas)dunia diperkirakan hanya berlangsung untuk 50 tahun saja, dan pengembangan energi alternatif lain masih terlalu lambat untuk menggantikan peranan BBM. Energi nuklir diperkirakan dapat menggantikan kebutuhan energi masa depan, namun teknologinya hanya dikuasai oleh negara maju saja, kebijakan negara maju membatasi perkembangan PLTN di negara berkembang. Selain itu perpacuan senjata nuklir dan keserakahan manusia mengancam terjadinya perang nuklir yang dapat menghancurkan dunia ini.
Apakah pengetahuan manusia mengenai sistem kompleks, ekologi, kecerdasannya, kearifannya, kesadaran manusia terdapatnya nilai luhur yang bersumber pada agama dan tradisi akan mengangkat harkat dan martabat umat manusia dapat mengalahkan persoalan pertambahan entropi yang terlalu cepat yang dihadapi manusia sekarang yaitu persoalan meningkatnya kebutuhan karena meningkatnya populasi manusia secara eksponensial yang disertai dengan kerusakan lingkungan hidup, meningkatnya pencemaran, menipisnya sumber alam bertambah lebarnya jurang kaya – miskin tsb?
Selain itu keadaan seperti itu bisa memicu konflik antar kelompok , antar bangsa, antar ideologi, antar agama.
Untuk mengatasi hal tsb diperlukan manusia yang dapat melepaskan diri dari kepentingan diri sendiri atau kepentingan kelompok yang berjangka pendek, diperlukan manusia yang dapat berpikir ke masa depan yang dapat memanfaatkan teknologi yang menghemat sumber alam, menjaga kelestarian lingkungan hidup, mengurangi pencemaran, gaya hidup yang memiliki toleransi terhadap kebinekaan dan memanfaatkanya untuk kepentingan bersama demi kelangsungan pengembangan umat manusia.

Cara yang bijak untuk mengatasi krisis energi dan sumber alam adalah dengan melaksanakan keluarga berencana sehingga mengarah pada pertumbuhan nol (zero growth), mengembangkan energi alternatif dan mengubah pola hidup yang boros pemakaian energi dan sumber alam menjadi pola hidup yang menghemat pemakaian energi dan sumber alam dengan melakukan 5R(reduce, reuse,recycle, restore and replenish) serta memperhatikan dan mempertahankan lingkungan hidup sehingga tidak merusak siklus ekologi.Sumber alam yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan umat manusia, namun tidak cukup untuk memenuhi keserakahan manusia.
 

ratich meicha Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei