Selasa, 23 Oktober 2012

budidaya apel

Diposting oleh Unknown di 00.35 0 komentar
                                     cara budidaya  buah apel
Pertanian Apel Malang sampai 1962
Sejarah awal tanaman Apel tidak lepas dari cerita tentang petani-petani yang berasal dari Belanda yang banyak bermukim di kawasan ini akibat kebijakan yang diberlakukan di masa itu.  Perkembangan awal tanaman apel tidak lepas dari pengusahaan tanaman jeruk Keprok Batu (dikenal juga dengan Jeruk Keprok Punten) oleh petani Belanda.  Tanaman jeruk ini diusahakan petani dengan teknik tradisional dimana petani masih banyak mengandalkan pada kondisi alam yang masih sangat mendukung saat itu.  Namun pada tahun 1929, sebagian besar tanaman jeruk petani diserang penyakit pada akar yang sangat sulit untuk diatasi.  Salah seorang pegawai pertanian dan perkebunan Kawedanan Pujon bernama Kandar dan atasannya Miller dengan segala upaya mengatasi persoalan namun mangalami kegagalan.  Pada saat yang sama, banyak terdapat tanaman apel yang tumbuh secara liar di halaman petani Belanda di kawasan Batu.  Salah seorang diantaranya yang bernama Pegtel (Desa Pesanggrahan) memiliki perhatian lebih terhadap tanaman ini.  Selanjutnya Pegtel mendorong Kandar untuk melakukan perbanyakan tanaman apel dengan okulasi, bahkan ia pun mendatangkan mata tunas langsung dari Australia.  Dari tujuh okulasi, lima diantaranya tumbuh menjadi bibit baru.  Selain Pegtel terdapat ahli pertanian bernama Ir. Gherts yang juga mendatangkan 19 macam tanaman Apel ke Batu dari Australia untuk ditanam di Nglebo, Pujon.  Sekitar tahun 1930, Pegtel mulai membagikan hasil pekerjaan Kandar kepada petani Belanda lainnya di Batu, namun melarang menyebarkannya pada petani lokal pribumi).
Sekitar tahun 1934 beberapa kebun Apel mulai banyak yang berbuah dan mulai dipasarkan disekitar Malang terutama oleh de Ruyter Dewildt dengan jenis Rome Beauty (atau Apel Australi) yang dikenal dengan warna hijau kemerah-merahan.  Selain petani Belanda, petani Tionghoa juga mengusahakan tanaman ini diantaranya D. S. Oe dengan kebunnya di kawasan Junggo.  Sampai masa itu, petani lokal lebih banyak mengusahakan Jeruk Keprok Punten dan sayuran yang kondisi budidayanya mengalami kondisi yang kurang baik.  Perubahan kawasan pertanian mulai terjadi saat pendudukan Jepang tahun 1942 dimana semua jenis tanaman budidaya diganti dengan tanaman Jarak yang berguna untuk diambil minyaknya yang berfungsi sebagai minyak pelumas dan bahan bakar mesin dan kendaraan perang Jepang.  Oleh karena itu banyak kebun Apel menjadi terbengkalai dan tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal.
Memasuki masa kemerdekaan, aset-aset Belanda termasuk lahan perkebunan dan lahan percobaan di Batu dilakukan serangkaian tindakan pengambilalihan.  Setelah mengalami masa jeda saat pendudukan Jepang, tanaman Apel sekitar tahun 1948 lebih banyak digunakan sebagai tanaman pagar akibat aksi bumi hangus serta tidak tahunya petani lokal dalam melakukan tindakan budidaya tanaman Apel.  Namun pada tahun 1950, petani lokal mulai membudidayakan kembali tanaman Apel namun dengan hasil yang sedikit (akibat teknik budidaya yang seadanya).  Tahun 1951, saat digelar pertemuan hortikulturis di Jakarta, Apel Batu mulai diperkenalkan dan selanjutnya ditahun yang sama, Lembaga Penelitian Hortikultura Pasar Minggu Jakarta mendatangka 21 klon jenis Apel dari Australia yang ditanam di kebun percobaan Jawa Timur termasuk di Batu.  Tanaman tersebut ditanam begitu
saja sebagai koleksi kebun percobaan yang tumbuh baik dan berbuah dengan sendirinya namun tidak menghasilkan buah-buah yang istimewa.  Pada tahun 1957 dilakukan perbanyakan bibit Apel oleh R. Widodo (Kepala Cabang Lembaga Penelitian Hortikultura Malang) di Kebun Percobaan Banaran yang selanjutnya di sebarkan ke masyarakat yang tertarik, bahkan dikirimkan ke So’e NTT. Namun sampai tahun 1962, petani masih membudidayakan dengan cara konvensional sehingga tanaman belum dapat berbuah seperti yang diharapkan (wawancara R Widodo dalam Kusumawardana, 2001)
 
Penelitian-penelitian selanjutnya menjawab banyak pertanyaan tentang teknik budidaya tanaman Apel di iklim tropis diantaranya yang dirumuskan oleh Tim Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, FPUB berikut:
  • Varietas. Varietas Apel yang ideal belum tersedia untuk daerah tropis dengan suhu yang lebih tinggi, intensitas sinar matahari yang lebih rendah, dan panjang hari yang lebih pendek dari kondisi di daerah subtropis.  Varietas yang tersedia sekarang ini dan cukup berhasil diusahakan dengan segala kekurangannya adalah Apel Manalagi, Anna, Wangli/Lali jiwo, Princess Noble dan Rome Beauty.
  • Ketinggian tempat. Tanaman Apel dapat tumbuh dan berbuah baik pada ketinggian 700-1200 m dpl, dengan ketinggian optimal 1000-1200 m dpl.  Hasil penelitian di daerah Malang Raya menunjukkan bahwa hasil buah yang tinggi diperoleh pada ketinggian 800-1000 m dpl.
  • Iklim.  Pengalaman hasil uji coba penanaman di daerah Cipanas, Jawa Barat membawa pada kesimpulan bahwa curah hujan yang tinggi dapat menghambat penyerbukan dan pembentukan buah akibat kegagalan penyerbukan dari tepung sari yang basah.  Curah hujan yang ideal adalah 1.000-2.600 mm/tahun dengan 110-150 hari/tahun, dan 6-7 bulan basah (3-4 bulan kering). Tanaman Apel setiap hari membutuhkan cahaya matahari >60% dari cahaya penuh (300 W.m-2 atau J.m-2.s-1 = 1277 mmol.m-2.s-1) terutama pada saat pembentukan buah.  Suhu yang sesuai berkisar antara 16-270C.  Kelembaban udara yang dikehendaki tanaman Apel sekitar 75-85%.  Kecepatan angin yang cukup tinggi dapat merangsang pembungaan yang dapat berhubungan sebagian dengan perontokan daun secara alami setelah panen
  • Tanah.  Jenis tanah yang terdapat pada daerah penanaman Apel di wilayah Malang Raya (Andisol dan Inceptisol) pada umumnya tidak menunjukkan pengaruh yang cukup nyata pada pertumbuhan dan hasil buah tanaman.  Jenis tanah  dengan tingkat kemasaman sekitar normal (pH 6-7), solum dalam, bahan organik tanah tinggi, struktur remah (gembur), aerasi baik, dan serapan air baik (porositas tinggi) adalah yang ideal untuk pengusahaan tanaman Apel.
  • Jarak tanam. Jarak tanam yang ideal untuk tanaman Apel tergantung pada varietas khususnya arsitektur tajuk dan sistem perakaran.  Jarak tanam yang dianjurkan adalah 3-3.5 x 3.5 m dianjurkan untuk varietas Manalagi dan Princess Noble, dan 2-3 x 2.5-3 m untuk varietas Rome Beauty dan Anna. Populasi yang relatif tinggi biasanya mendorong pertumbuhan vegetatif yang membuat kondisi lingkungan mikro yang tidak menguntungkan seperti sebaran sinar matahari dalam tajuk tanaman yang rendah dan kelembaban tinggi yang mendorong perkembangan penyakit.
  • Pemangkasan.  Pemangkasan dapat diperlukan yang ditujukan untuk membentuk arsitektur tajuk yang ideal untuk pelengkungan dan pembentukan buah.
  • Perompesan. Perompesan daun atau tajuk tanaman diperlukan sekitar satu bulan setelah panen untuk meniru pengaruh musim gugur di daerah subtropis yang membawa pada pembentukan bunga dan buah.  Perompesan telah dilakukan sejak lama pada tanaman Apel di daerah subtropis apabila cuaca kurang mendukung perontokan daun.
  • Pengairan dan Penyiraman.  Penyediaan yang cukup dan teratur sepanjang musim khususnya setelah perompesan daun dan perkembangan buah diperlukan.  Karena masa ini biasanya berlangsung pada saat musim kemarau di wilayah Malang Raya, pengairan diperlukan dan dirancang sedemikian sehingga tidak mengakibatkan genangan air dan limpasan air permukaan yang tinggi.
  • Pemupukan.  Pemupukan dilakukan setelah perompesan daun untuk memenuhi kebutuhan dari pembentukan tajuk termasuk buah akan unsur hara yang dapat tidak tersedia cukup dalam tanah.  Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 kg/pohon NPK (15-15-15) atau campuran Urea, TSP, KCl/ZK ± 3 kg/pohon (4:2:1).  Pemupukan susulan dapat dilakukan pada saat perkembangan buah (2,5-3 bulan setelah rompes) tergantung pada tingkat pembentukan buah dengan dosis 1 kg/pohon NPK (15-15-15) atau campuran Urea, TSP dan KCl/ZK ± 1 kg/pohon (1:2:1) untuk pohon dengan buah yang lebat.  Pemupukan yang dilakukan pada musim kemarau setelah perompesan daun harus disertai dengan pengairan yang cukup.
  • Pelengkungan cabang.  Pelengkungan cabang diperlukan untuk menekan dominasi titik tumbuh pada ujung cabang (apical dominance) dan merangsang pembentukan tunas lateral yang akan menghasilkan bunga dan buah.  Setelah perompesan daun, pelengkungan cabang dilakukan dengan cara menarik ujung cabang ke arah bawah hingga cukup datar dengan tali (plastik) yang kemudian diikatkan pada batang atau cabang lain.
  • Penjarangan buah.  Penjarangan buah dapat diperlukan untuk pohon yang berbuah lebat untuk mendapatkan kualitas buah yang tinggi (ukuran besar dan seragam, kulit baik dan sehat).  Buah yang tidak sehat atau normal (terserang hama penyakit dan ukurn kecil) menjadi pilihan untuk dibuang, dan umumnya buah yang sehat diperoleh pada tunas yang  menghasilkan 3-5 buah/tunas.
  • Pembungkusan buah.  Peningkatan warna buah dapat dilakukan dengan bahan kimia (Ethrel, 2.4 D & Paklobutrazol) yang bekangan ini tidak disukai oleh banyak konsumen yang berhubungan dengan kesehatan dan kelestarian lingkungan.  pembungkusan buah untuk sekitar 2-3 bulan sebelum panen dengan kertas yang dibuat berlubang pada bagian bawah pada mulanya ditujukan untuk mencegah serangan burung dan kelelawar.  Tetapi perlakuan ini tanpa disadari dapat meningkatkan sistesis pigmen antocyanin yang menghasilkan warna buah yang merata (mulus).
 
 
Perbaikan Kualitas Pertanaman Apel Malang
Strategi revitalisasi tanaman Apel Malang sebagai komoditi unggulan kawasan pertanian Malang Raya diupayakan terus menerus untuk mengembalikan kejayaan masa lalu disamping usaha menjaga keberlanjutan lingkungan serta melestarikan identitas/image Malang Raya.  Pemerintah bersama masyarakat dan perguruan tinggi bahu membahu terus mengupayakan perbaikan sistem pertanian tanaman Apel untuk dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan produktivitasnya.  Untuk mengatasi persoalan produktivitas dan kualitas pertanian Apel diatas, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) melakukan penelitian intensif guna mencari faktor pertumbuhan dan pembatas pengusahaan tanaman Apel.  Faktor pertumbuhan yang banyak mendapat perhatian selama ini antara lain adalah Ketinggian Tempat (Altitude), Suhu, Kelembapan, Infiltrasi (resapan air tanah), Status Hara Tanah atau Tanaman, dan Jarak Tanam (Area per pohon).
V .  PERAWATAN  TANAMAN  BIBIT POHON APEL MALANG .

Pertama adalah pemupukan berkelanjutan selama 3 ~ 3.5 tahun sampai g>pohon apel malang berbuah. Pemupukan dapat kita berikan dalam setahun sebanyak 3 ~ 4 kali dengan perbandingan antara 50:25:25 atau 50:30:20 artinya urea 50%, tsp 25%/30% dan kcl 25%/20% ini untuk tahun pertama. Setiap pohon apel malang akan membutuhkan pupuk sebanyak 30 ~ 50 gram untuk sekali pemupukan dalam satu tahun pertama pemupukan tersebut.

Pemupukan untuk tahun kedua perbandingannya adalah 40:40:20 atau 40:30:30 dengan ukuran sebanyak 50 ~ 75 gram per pohon apel malang, dalam masa pertumbuhan ini untuk mencapai pertumbuhan yang optimal atau lebih bagus, anda bisa juga dengan memberikan pupuk cair untuk disemprotkan pada tanaman setiap dua minggu sekali .

Pupuk cair yang dibutuhkan adalah pupuk cair perangsang batang dan akar ditambah dengan pupuk cair npk dan jangan lupa berikan sedikit pestisida untuk perlindungan tanaman dari serangan hama penyakit tanaman yang biasa menyerang .

Pada pemupukan tahun ketiga harus diberikan pemupukan yang lebih baik dengan perbandingan antara 30:50:20 atau 30:40:30, kalau buah apel malang yang kita tanam ingin sedikit berbuah lebih manis maka perbandingannya adalah 20:40:40. Pupuk yang dibutuhkan untuk setiap pohon sebanyak 120 ~ 200 gram .
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selasa, 16 Oktober 2012

bahaya narkoba

Diposting oleh Unknown di 19.53 0 komentar
NARKOBAMengenal Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya – Narkoba, akhir-akhir ini kita sering mendengar berita di televisi maupun internet tentang akibat dari Narkoba. Lalu Narkoba itu apa sih?
Dalam postingan saya kali ini, akan sedikit membahas tentang Apa itu Narkoba, Macam-macam Narkoba dan Dampak dari penggunaan Narkoba itu sendiri.

Apa Itu Narkoba ?

Menurut id.wikipedia.org/wiki,
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.”
Jika di dalam ahli kesehatan, narkoba itu merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Sudah dari dahulu kala masyarakat mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, yang merupakan suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Negara Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
buah opium
Buah Opium

serbuk-sari-opium
Serbuk Sari Opium

Apa saja Jenis Narkoba ?

OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
  • Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
  • Menimbulkan semangat
  • Merasa waktu berjalan lambat.
  • Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
  • Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
  • Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
MORFIN
morfinMerupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
  • Menimbulkan euforia.
  • Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
  • Kebingungan (konfusi).
  • Berkeringat.
  • Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
  • Gelisah dan perubahan suasana hati.
  • Mulut kering dan warna muka berubah.
HEROIN atau Putaw
heroinMerupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
  • Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
  • Denyut nadi melambat.
  • Tekanan darah menurun.
  • Otot-otot menjadi lemas/relaks.
  • Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
  • Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
  • Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
  • Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
  • Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
  • Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
  • Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
GANJA atau kanabis
DAUN-GANJABerasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
  • Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan kering.
  • Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
  • Sulit mengingat sesuatu kejadian.
  • Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
  • Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
  • Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
  • Gangguan kebiasaan tidur.
  • Sensitif dan gelisah.
  • Berkeringat.
  • Berfantasi.
  • Selera makan bertambah.
LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
lsdTermasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
  • Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
  • Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
  • Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
  • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
  • Diafragma mata melebar dan demam.
  • Disorientasi.
  • Depresi.
  • Pusing
  • Panik dan rasa takut berlebihan.
  • Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
  • Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
kokainMempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
  • Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
  • Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
  • Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
  • Timbul masalah kulit.
  • Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
  • Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
  • Merokok kokain merusak paru (emfisema).
  • Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
  • Paranoid.
  • Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
  • Gangguan penglihatan (snow light).
  • Kebingungan (konfusi).
  • Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
amfetaminNama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
  • Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
  • Suhu badan naik/demam.
  • Tidak bisa tidur.
  • Merasa sangat bergembira (euforia).
  • Menimbulkan hasutan (agitasi).
  • Banyak bicara (talkativeness).
  • Menjadi lebih berani/agresif.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mulut kering dan merasa haus.
  • Berkeringat.
  • Tekanan darah meningkat.
  • Mual dan merasa sakit.
  • Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
  • Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
  • Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
  • Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
  • Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
  • Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
  • Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
  • Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
  • Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
  • Nampak bahagia dan santai.
  • Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
  • Jalan sempoyongan.
  • Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
  • Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
  • Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
  • Merasa senang dan banyak tertawa.
  • Menimbulkan kebingungan.
  • Tidak mampu berjalan.

Minggu, 14 Oktober 2012

Diposting oleh Unknown di 00.11 0 komentar
         


           cerita ibu dan anak serta burung bangau


kisah dan cerita teladan seorang ibu dan seorang anak gadisnya serta burung bangau
cerita teladan ibu yang mengajarkan anaknya tentang arti kasih sayang dan kesabaran kepada anaknya  serta burung bangaua

ada sebuah cerita tentang teladan seorang ibu yang mengajarkan anaknya tentang arti kasih sayang dan kesabaran kepada anaknya  Dikisahkan ada seorang ibu sudah tua dan bila kemana-mana hanya memakai kursi roda karena kakinya sudah tak bisa kuat lagi untuk berjalan , suatu ketika si ibu meminta kepada anaknya untuk mengantarkannya  ke sisi danau, lalu si anaknya menayakan mengapa ibu memilih ke tepi danau bukan tempat lain kemudian si ibupun menjelaskan dia rindu untuk bisa melihat pemandangan indah dan suasana alam sekitar danau dengan gemerciknya air danau. 


Akhirnya dibawalah si ibu ke tepi danau sembari melihat pemandangan disekitarnya ,disitu terlihat banyak bangau yang lagi main dan mandi memainkan bulunya dan ekornya kemudian si ibupun bertanya kepada anaknya,, sambil menunjuk ke arah bangau tadi,,, “nak.., itu apa?” lalu si anakpun menjawab,” itu bangau bu..,”   tak lama kemudian  si ibu menunjuk ke arah sama dengan bangau warna yang sama lalu bertanya kepada anaknya  “itu apa,,, nak?,”  si anak menjawab dengan nada tinggi itu “ bangau bu..!!

Kemudian si ibu kembali menunjuk ke arah lain dengan bangau warna berbeda sambil bertanya ,”itu apa nak?” dengan sedikit membentak si anak berkata  ; itu bangau bu, bangau,!!!

Terlihat berlinang air mata  si ibu mendengar jawaban anaknya sambil menatap ke arah anaknya   lalu berkata kepada anaknya kau tahu nak…, kenapa ibu bawa kau ketepi danau ini..? si anak terdiam lalu berkata “kenapa ibu menangis ?”,,,Si Ibu menjawab dengan berlinang air mata,” Sewaktu kau masih kecil,, ibu gendong kau ke tempat yang sama di danau ini,, waktu itu kau bertanya 10 kali dengan pertanyaan yang sama, setiap kau melihat burung bangau dan bertanya kepada ibu ,itu apa bu.. ?, lalu ibu jawab ,,itu namanya bangau nak, kemudian kau bertanya lagi dengan bangau yang lain, ibu jawab dengan nada lembut “itu bangau juga sayang ,kaupun bertanya lagi ,” itu apa bu ?” ibu jawab lagi ,”,bangau anakku sayang”... kau bertanya lagi …”itu apa.. bu ?” sebanyak 10 kali kau bertanya, 10 kali juga,, ibu jawab “anakku sayang itu bangau  “ dengan kasih sayang tanpa membentak sekalipun kepadamu nak,, tapi di saat ibumu bertanya kepadamu baru tiga kali saja kau sudah membentak ibu.

Begitu besar peranan ibu dalam membesarkan anaknya sampai rosulpun berkata siapa orang pertama yang         paling wajib di hormati , ibumu, ibumu, ibumu baru bapakmu

semoga bermanfaat

Diposting oleh Unknown di 00.06 0 komentar
 
            kasih sayang seorang ibu


     
      Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuangorang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasihberkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka dijalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jikalau ada waktu saja. Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini. Untuk itu"Hormatilah ayahmu dan ibumu seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, Kepadamu" (Ulangan 5:6).
 

Sabtu, 13 Oktober 2012

Diposting oleh Unknown di 23.57 0 komentar
      


 Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya 

Suaminya sudah lama meninggal karena sakit Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi.

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancurberlumuran darah. dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya    

Selasa, 09 Oktober 2012

Diposting oleh Unknown di 17.57 0 komentar
Tahukah anda proses terjadinya pelangi? Mengapa pada pelangi  terlihat beberapa warna? baiklah berikut penjelasannya… simak yo…
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama.
Pelangi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lengkungan warna spektrum di langit sebagai akibat adanya pembiasan sinar matahari oleh titik hujan atau embun. Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Nah ke tujuh cahaya inilah yang di kenal sebagai cahaya tampak.
Pernah ada seseorang yang bertanya, mengapa warna merah letaknya selalu diatas sedangkan ungu letaknya di bawah pada pelangi? Ternyata, ini disebabkan karena cahaya merah pada pelangi adalah spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang paling panjang atau memiliki frekuensi paling rendah ketimbang spektrum cahaya lainnya pada pelangi. Sehingga pada pelangi  warna merah selalu berada diatas dan sebaliknya warna ungu selalu di bawah hal ini tidak lain karena panjang gelombang pada cahaya ungu rendah atau memiliki frekuensi paling tinggi.
Keunikan pelangi adalah hanya dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya terjadi di pagi maupun sore hari saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat juga menentukan ternyata, yaitu jika diantara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang si pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi. Akibatnya terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tadi.
 

ratich meicha Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei